Jumat, 23 September 2022

FASE

Hingga saat ini, kapan kamu berada di posisi paling terpuruk? Pernah terpikir tidak, bahwa hidup kita akan memiliki masa 'lembah' dan masa 'puncak'? 

Saya merasakan posisi paling terpuruk saat akhir 2010, akan tetapi prosesnya mulai tahun 2009. Waktu itu saya belum menyadari bahwa waktu mencapai puncak kembali dapat saya prediksi. Hal itu saya simpulkan dari kisah Nabi Yusuf, di mana ada masa panen selama 7 tahun dan masa paceklik yang juga 7 tahun. Pikiran saya pun melayang dari masa kecil saya hingga saat terpuruk. Saya menganalisis kapan saya berada di titik rendah, dan kapan saya di titik puncak. Jika dibuat grafik, maka periode ini digambarkan seperti gelombang.

Saya pun mengingat bahwa saya mencapai puncak, seperti prestasi dan kehidupan yang baik adalah di tahun 2003, sementara saya mulai melandai dan semakin menurun berada di tahun terendah yaitu 2010. Artinya selama 7 tahun (2003-2010) saya dari puncak menuju penurunan. Sementara itu dari 2010 hingga 2014 saya berjibaku dalam kehidupan, hingga 2015 keadaan mulai membaik. Di tahun tersebut saya merasa mulai menanjak (grafik mulai ke atas). 

Pada tahun 2016-2020 saya mendapatkan banyak hal baik, prestasi, rejeki, juga kehidupan yang lebih mudah. Di saat itulah saya merasa akan datang sesuatu yang membuat saya bersiap-siap untuk masa paceklik, artinya saya harus menyiapkan banyak hal untuk menghadapi berbagai kemungkinan terburuk. Hingga 2021, saya kehilangan kedua orang tua sekaligus. Di sisi lain, banyak kebaikan dan keberkahan datang bertubi-tubi. Setelah kehilangannya, adalah masa persiapan menghadapi berbagai tantangan kehidupan untuk beberapa tahun ke depan.

Ini bukan angka pasti atau ramalan tentang masa depan ya. Saya hanya menganalisis dari kehidupan saya pribadi. Mungkin masing-masing orang akan melalui fase yang berbeda, namun berada di puncak dan lembah itu sunatullah. Ibarat manusia tidak akan selamanya bahagia, pun tidak selamanya menderita, karena dunia itu fana. Saya sadar sepenuhnya bahwa Alloh sudah mengatur fase manusia, yang penting berusaha dan berdoa semaksimal mungkin, dan Alloh akan menggenapkan kekurangannya.

Jumat, 16 September 2022

KURINDU WAKTUMU

Waktu adalah hal sangat berharga yang diberikan seseorang kepadamu, karena waktu adalah sepotong kehidupannya yang ia relakan untuk dapat bersamamu. Kadang kita tidak menyadari bahwa ia sangat berarti hingga ia benar-benar pergi. 

Ada satu hal yang kadang tidak disadari tapi pasti, yaitu kematian. Ia bisa datang kapan saja dan tidak bisa dipastikan. Jika ia datang, artinya waktu bersama akan hilang, dan yang tersisa hanya kerinduan.

Pernah kehilangan? Pernah terpisah karena kematian? Jika pun terpisah tapi masih sama-sama di dunia, setidaknya masih bisa menemuinya. Tapi jika terpisah karena kematian, kerinduan adalah hal terpahit. 

Untukmu yang tidak lagi bersamaku, kurindu waktumu, kurindu bersamamu.
Dua jiwa, yang pernah menjadi tempat pulangku...


- Maora -

Mengenang dua jiwa, kedua orang tua
Bapak, 3 Agustus 1952 - 21 Juli 2021
Ibu, 21 Maret 1952 - 31 Oktober 2021
"Datang ke dunia di tahun yang sama, pun meninggalkan dunia tidak berselang lama"