Selasa, 31 Januari 2023

HUMBLE

Apa yang ada di benakmu ketika mendengar kata humble? Istilah ini kukenal dari seorang sahabat tahun 2014 lalu. Satu kata yang maknanya ternyata jleb. Humble, atau diartikan sebagai rendah hati menjadi bagian dari pilihan hidup. Mengapa? Karena meskipun memiliki banyak keunggulan/kelebihan baik prestasi maupun materi, namun memilih untuk tetap tidak berbangga diri. Ibarat pepatah ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Ia menyadari bahwa semua hanyalah titipan, bagaimanapun suatu saat akan diambil Sang Pemilik, Alloh swt.

Rendah hati ini sangat berbeda dengan rendah diri. Rendah hati lebih menekankan pada sikap yang stay cool, kalem, santai meskipun punya segudang prestasi atau support system yang sangat kompleks. Mereka cenderung menganggap biasa apa yang dimiliki dan tidak merasa dirinya superstar atau lebih dari yang lain.

Orang yang humble juga mampu menempatkan dirinya di lingkungan sekitar. Artinya ia tidak memiliki "ke-aku-an" yang besar, tapi bagaimana apa yang dimilikinya juga mampu memberikan kontribusi untuk orang lain. Ia memegang teguh di mana bumi berpijak di situ langit dijunjung. Di manapun ia akan mawas diri, tidak over react, dan memiliki sense untuk memahami sekitar sebelum bertindak.

Dirangkum dari podcast-nya Irfan Agia, humble dalam istilah psikologi diartikan sebagai "The Art of Humility", di mana orang-orang humble memiliki beberapa karakter.

1. Low focus on themself, artinya jika pada suatu kondisi/keadaan, saat diskusi, saat menghadapi suatu hal seorang yang humble tidak akan memusatkan pada diri sendiri. Ia berusaha untuk memberikan atensi atau fokus (spotlight) pada orang lain terutama di sekitarnya.

2. Memiliki sense of accuratness, di mana orang yang humble secara akurat tidak over atau underestimate accomplishment seseorang atau dirinya sendiri. Jadi seseorang yang humble memahami award-nya seberapa besar, bisa acknowledge tidak hanya dari penghargaan atau advantages (kelebihan) dimiliki, namun juga disadvantages (ketidaksempurnaan), kesalahan, keterbatasan, atau apapun yang bersifat gap. 

Miskonsep bagi sebagian orang adalah bahwa humble atau humility-nya bagus itu bukanlah suatu kekuatan, akan tetapi merupakan suatu weakness, rendahnya self esteem, ketidakberdayaan, merendah, nrimo, atau tidak percaya diri. Justru sebenarnya humble menunjukkan bahwa seseorang itu paham seberapa bagus kualitas kita dan segala batasannya. Orang yang humble akan paham batasan antara recognition dan braging. 

Apa yang membuat seseorang memilih humble? Orang-orang yang humble lebih mudah untuk membangun jaringan dan koneksi dengan frekuensi yang sama, yaitu orang-orang yang humble juga. Humility (humble) dapat membantu extending dan emphaty ke orang lain, sesuai dengan karakternya yaitu low focus of themself di mana mereka mau memberikan perhatian pada orang lain. "Me" mentality tidak akan dimiliki orang humble karena mereka lebih mengacu pada orang lain, mau menerima opini-opini orang lain. 

Hal itu karena orang humble menyadari bahwa mereka punya batasan-batasan dan masih harus banyak  belajar dari siapapun. Ini membuat karakter humble itu menyenangkan sehingga networking cenderung kuat karena membuat nyaman orang-orang di sekitarnya. 

Dari sisi internal, orang humble memiliki self awareness yang tinggi, mereka memahami diri sendiri, sering berdiskusi dengan diri sendiri sehingga orang yang humble bisa mengukur secara akurat mengenai perspektif mereka tentang diri mereka sendiri. Tidak perlu membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain karena menyadari setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. 

Untuk bisa humble, bisa sering-sering mengobrol dengan diri sendiri, banyak membaca buku, banyak melakukan kegiatan yang disuka dan mengeksplore diri sendiri, juga bisa men-challenge diri sendiri untuk upgrade skill, sehingga bisa mengenali diri sendiri baik kelebihan maupun kekurangan. Selain itu belajar untuk mengapresiasi orang lain sehingga tidak melulu fokus pada diri sendiri. Ini menjadikan diri lebih humble bahwa orang lain pun punya banyak kelebihan yang mungkin tidak kita miliki.