“Sakinah Bersamamu”, merupakan
salah satu Best Seller dari novelis Forum Lingkar Pena yang telah banyak
menghasilkan karya best seller lainnya, Asma Nadia. Kumpulan cerita yang
mengupas berbagai permasalahan dalam kehidupan pernikahan dan rumah tangga dituangkan
dengan bahas yang lugas, sederhana dan jujur sehingga pembaca mudah memahami
maksud yang ingin disampaikan dalam cerita. Selain berbagai permasalahan yang
dikemas dalam cerita, Asma Nadia juga mengupas dan membahas setiap permasalahan
dalam cerita dan memberikan beberapa alternatif penyelesaian.
“Sakinah Bersamamu” yang memuat
17 cerita sekaligus pembahasannya mengajarkan bagaimana lebih bijak dalam menghadapi
permasalahan dalam rumah tangga. Beberapa masalah yang ada antara lain
perbedaan latar belakang suku, budaya dan lingkungan kehidupan yang mempengaruhi
kehidupan keseharian masing-masing orang sehingga dapat menimbulkan
miskomunikasi dan salah paham, kenangan dan kehadiran sosok yang pernah
memasuki kehidupan salah satu dari pasangan sebelum pernikahan yang terekam di
bawah sadar yang dapat memicu ketidaknyaman dalam menjalani hubungan
pernikahan, kebosanan dengan rutinitas dalam kehidupan rumah tangga, perubahan
fisik salah pasangan misalnya istri tidak cantik lagi dan tidak berdandan yang
membuat suami kurang tertarik lagi, perbedaan sensitifitas istri dan suami
sehingga keinginan istri untuk dimengerti kandas karena kurang pemahaman suami yang
tidak peka yang akhirnya membuat istrinya ngambek, dan cerita kehidupan rumah
tangga lainnya.
Permasalahan dalam cerita pertama
adalah perbedaan latar belakang suku, budaya dan lingkungan kehidupan antara
suami dengan istri. “Rahasia Mas Danu” bercerita tentang warna kehidupan
pasangan yang baru menikah. Dinda, istri Danu yang berasal dari Batak cenderung
blak-blakan dan apa adanya dalam berbicara dan ekspresif, sementara Danu yang berasal
dari Jawa lebih sedikit bicara dan sabar tetapi rasa hati ditunjukkannya dengan
perbuatan. Bagaimana seorang Danu yang tidak pernah mengungkapkan rasa cinta
kepada seorang wanita berusaha keras agar perasaan sayang yang dimilikinya dapat
tersampaikan kepada istri tercintanya. Pernikahan mereka yang dengan proses ta’aruf
dan tanpa pacaran membuat mereka tidak terbiasa mengungkapkan perasaan
masing-masing. Berkali-kali kesempatan untuk mengungkapkan perasaan dan gagal justru
membuat Dinda marah dan kecewa hingga akhirnya timbul curiga. Bayangan-bayangan
buruk mulai muncul dalam benak Dinda, tentang kemungkinan yang telah dilakukan
Danu. Bayangan terburuk adalah Danu menikah lagi. Emosi yang memuncak sempat
menutup pikiran Dinda hingga akhirnya memutuskan untuk kembali kepada orang
tuanya sebelum mengetahui kebenarannya. Danu hanya bingung melihat Dinda yang
tiba-tiba berubah, dan memintanya untuk membicarakannya baik-baik. Namun Dinda yang terlanjur emosi tidak mau
mendengarkan hingga akhirnya terlontar kalimat yang selama ini ingin
diungkapkan, bahwa ia mencintai istrinya. Danu ingin mengungkapkan bahwa ia
sangat mencintai Dinda. Seketika luluh emosi Dinda mendengarnya. Hal yang
selama ini ditunggu adalah ungkapan rasa cinta dan sayang. Hal yang mungkin
sangat biasa diungkapkan oleh pasangan lain, tapi tidak bagi Danu. Butuh perjuangan
untuk mengatakannya. Lingkungan kehidupan yang membesarkannya hanya memberinya
pelajaran bahwa cinta yang diungkapkan hanya ditunjukkan dengan pengabdian,
bukan perkataan. Hal itulah yang membuat Danu sulit mengungkapkan perasaan
karena selama ini yang dilihat dalam kehidupan orang tuanya adalah rasa cinta yang
dibalut dalam bekti ibunya kepada
ayahnya. Kepergian ibunya selama-lamanya menorehkan penyesalan mendalam pada hati
bapaknya. Penyesalan tidak pernah mengungkapkan perasaannya meskipun bapaknya
sangat mencintai ibunya. Penyesalan itulah yang tidak ingin dirasakan oleh Danu
sehingga ia berjuang untuk mengungkapkan meskipun berkali-kali gagal. Cerita ini
mengajarkan bagaimana menyelaraskan kehidupan dua manusia yang berbeda yang telah
terikat dalam pernikahan melalui komunikasi dan keterbukaan.
Masalah lain yang muncul dalam
kehidupan rumah tangga adalah kepekaan antara suami dan istri yang berbeda. Perlunya
memahami sikap istri dapat membantu kesalahpahaman dalam hubungan suami istri
sehingga dapat meminimalisir konflik. Seperti dalam cerita “Ngambek”, perbedaan
pemikiran antara Indah dengan Ryan dalam menanggapi sesuatu meskipun masalah
sepele justru membuat Indah stres dan kecewa, padahal Ryan menanggapinya dengan
santai. Seperti suatu pagi, jam sarapan Indah bersama Ryan disempatkannya untuk
membaca tabloid yang berisi gosip tentang artis kesayangan mamanya Ryan. Bukannya
menanggapi antusias Indah, Ryan justru dengan kalem menyuruhnya sarapan. Respon
Ryan yang terkesan tidak menanggapinya membuat Indah jengkel. Indah pun mencari
topik lain yang ujung-ujungnya membuat Indah bergosip. Hal itu membuat Ryan gerah
dan terpaksa menegurnya agar melakukan hal yang lebih penting. Disinilah dimulai
‘protes’ Indah, mendiamkannya. Ryan pun dengan santai dan seolah-olah tidak
terjadi apa-apa, dan Indah sukses berdamai dengan Ryan, namun tidak lama. Sensitifitas
Ryan memang sangat rendah. Bahkan di saat-saat romantis, Ryan sempat berkomentar
yang membuat Indah ilfil. ‘Protes’ dengan sikap Ryan yang tidak peka membuat
Indah banyak melakukan hal konyol, mulai dari mogok makan, mogok bicara, tidur
dengan jilbab tiga hari tiga malam tapi semuanya justru membuat Indah tidak
nyaman dan tidak enak sendiri. Indah kehabisan akal untuk mencari cara ngambek. Ryan yang melihat Indah melamun
pun akhirnya penasaran dan menanyakannya. Indah semakin jengkel, sementara orang
yang yang selama ini membuatnya jengkel justru menanyakannya. Akhirnya saking tidak
tahannya, Indah mengungkapkan kekesalannya selama ini karena sikap Ryan. Dan ternyata,
Ryan tidak memahami kejengkelan Indah selama ini. Indah mengungkapkan
ketidaksukaannya dengan sikap Ryan, dan hanya mengurut dada ketika tahu bahwa
istrinya ternyata sangat sensi.
Cerita “Mata Yang Sederhana” mengajarkan
definisi kecantikan istri di mata suami dari persepsi yang unik. Cantik adalah
hal yang sangat relatif. Ketika orang mengatakan cantik, cenderung mengarah
pada cantik secara fisik. Namun masing-masing punya pendapat mengenai definisi
cantik. Seperti yang dialami Heri dan Agus yang masing-masing mempunyai istri
dengan penampilan sangat bertolak belakang. Heri, seorang pekerja kantoran mempunyai
istri yang telah mendampinginya selama belasan tahun, menjadi ibu yang baik bagi
ketiga anaknya, membesarkannya dengan penuh perhatian dan tanggung jawab, dan mengurus
rumah dengan sangat baik tanpa sedikitpun kekurangan. Pekerjaan dan tanggung
jawabnya sebagai seorang ibu membuatnya hampir tidak pernah sempat berdandan,
dengan penampilan yang sederhana dan matanya yang semakin sayu berusaha mengabdikan
hidupnya pada keluarganya. Namun pengorbanan yang dilakukannya tidak membuat Heri
tertarik lagi, hanya karena pakaian yang sangat sederhana, bahkan hanya
beberapa yang dimiliki sehingga terkesan jarang berganti pakaian. Juga jarang
dandan atau make up. Sementara Heri
melihat istri Agus, temannya, terlihat sangat cantik dan seksi. Heri berpikir
bahwa Agus bangga memiliki istri yang cantik dengan karir yang cemerlang. Berbeda
dengan Agus, sebaliknya ia menilai bahwa beruntung Heri yang telah memiliki
istri seperti istrinya. Bertanggung jawab terhadap keluarganya, selalu ada
waktu untuk keluarga, melayani suami dan mengerjakan tugas rumah dengan
sempurna. Agus sendiri sangat merasa kesepian meskipun memiliki istri yang
sangat cantik dan karir yang bagus karena untuk mendapatkan semua itu maka
waktu yang seharusnya untuk suaminya justru habis untuk berdandan dan bekerja. Apa
yang dialami Heri membuatnya ingin merasakan sesuatu yang beda. Teman-teman
sekantornya menyarankannya untuk mengunjungi tempat dimana banyak wanita-wanita
melayani pria. Heri yang belum pernah menginjakkan kaki di tempat tersebut sangat
takut, dan ketika salah seorang wanita mengajaknya masuk kamar, Heri kabur. Rasa
bersalah mengingat wajah istrinya membuatnya segera sadar. Kesetiaan dan
pengabdian istrinya selama belasan tahun mendampinginya maampu membuatnya
luruh. Kecantikan dan kehalusan kulitnya yang dulu pernah dimilikinya rela
dikorbankan untuk melewati masa pernikahan yang panjang. Dan, sosok itu adalah
sosok yang sesungguhnya paling indah di mata Heri. Kesederhanaan dengan
ketulusan, pengabdian dan kesetiaan adalah kecantikan yang tidak dapat
dibandingkan dengan kecantikan fisik.
Cerita yang tidak kalah serunya
adalah “Dia dalam Mimpi-mimpi Rani”, “Bahagia Mutiara”, “Sejuta Kasih”, “Ibu
pergi Sebulan”, “Satu Kecupan”, “Nyonya Kokom dan Para Suami”, “Arti Bunda”, “Gaya-gaya
Tante Erna”, “Cerita Tiga Hari”, “Lelaki yang Selalu Sendiri”, “Saat Memaknai
Cinta”, “Dua Puluh Tahun Cinta”, “Kalung” dan “Sakinah Bersamamu”.
“Sakinah Bersamamu” sendiri
ditulis Asma Nadia sebagai cerita penutup, sekaligus sebagai judul novel. Perjuangan
dalam mengarungi ujian rumah tangga dan berjuang mempertahankannya hingga tutup
usia. Perselingkuhan yang sempat mengguncang rumah tangga. Jatuh cinta
berkali-kali dengan lelaki yang sama meskipun telah tersakiti. Saling menjaga
satu sama lain, hingga mata terpejam selamanya, hingga ruh terpisah daru jasad,
dan pernikahan hanya terpisahkan oleh maut.
Makasih infonya sob, Berikut Link Download Lagu Bunga Citra Lestari (BCL) - Cinta yang Terindah (OST Sakinah Bersamamu RCTI) Mp3
BalasHapus