Senin, 18 Juni 2018

Habit (Kebiasaan)

Pagi ini mendapat hasil obrolan keren bersama ibu. Sebelum subuh berdua di dapur, sambil menyelesaikan pekerjaan 'domestik'. Seperti biasa, memasak air untuk minum adalah hal pertama di dapur. Meski stok aqua banyak, namun berbeda dengan ibu. Beliau tidak bisa meminum air yang hanya disterilisasi dari pabrikan, sehingga memang harus menyediakan air matang di rumah (efek minum air suling membuat ibu pilek :)).

Lanjut dengan hasil obrolan, sebenarnya hanya tentang kucing. Tapi jika dianalisa memang benar bisa diterapkan di kalangan manusia. Beberapa hari ini rumah kami kedatangan kucing kecil, dengan warna bulu putih orange dan terlihat sangat bersih. Jarang-jarang ibu suka dengan kucing liar yang datang, tapi kali ini berbeda. Selain kebersihan bulu dan warnanya yang cantik, kucing ini dinilai tidak nakal. Maksud dari tidak nakal adalah tidak mencuri, tidak mengeong yang keterlaluan, atau buang air sembarangan (kucing ini bahkan buang air pergi ke kamar mandi).

Berlanjut dengan air yang direbus untuk air minum, karena masih panas maka harus didinginkan dan hanya diletakkan di panci. Aku teringat kucing sahabat yang kadang minum air dimanapun sehingga harus menutup setiap panci yang berisi air.

"Kok tidak ditutup, Bu? Nanti diminum kucing", kataku
"Tidak mungkin, kucing itu biasa minum di kamar mandi", kata ibu.
"Hewan saja bisa dinilai kebiasannya", batinku

Bagaimana dengan kita yang manusia? Harusnya bisa lebih membiasakan diri dengan berbagai hal baik. Kebiasaan akan menjadi sebuah karakter, hal inilah yang akan dinilai orang lain. Bukan karena pamrih, tetap mendasarkan niat karenaNya dan menjauhi diri dari riya', tapi karakter ini penting dalam berbagai sendi kehidupan sebagai penunjang tugas manusia sebagai khalifah di bumi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar