Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah "frugal living" kan? Penasaran dong apa itu frugal living. Dikutip dari CNN, frugal living merupakan gaya hidup yang sadar pengeluaran dan fokus pada saving (menabung, investasi, dan sebagainya). Hidup dengan konsep frugal living cenderung mengalokasikan dana yang dimiliki untuk kepentingan yang produktif, minimal tidak membeli barang-barang konsumtif atau yang memiliki nilai ekonomi yang semakin menurun.
Mengapa frugal living itu penting diterapkan?
Beberapa alasan untuk menerapkan frugal living saat ini adalah:
- Merawat barang akan membutuhkan energi, waktu, dan dana yang tidak sedikit. Semakin banyak barang maka semakin besar energi, waktu, dan dana yang dibutuhkan.
- Untuk keadaan darurat, barang-barang yang dibeli sulit untuk diuangkan dan cenderung menurun nilainya dibanding jika berupa tabungan atau aset.
- Dalam kondisi bencana atau harus meninggalkan rumah, barang-barang akan sulit dibawa serta. Ini artinya harus siap kehilangan materi atau harta yang tertinggal dalam rumah.
Untuk dapat menerapkan frugal living memang harus mengesampingkan gaya hidup yang hedon dan gengsi. Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melatih gaya hidup frugal living antara lain:
- Memahami antara kebutuhan dan keinginan
- Merencanakan pos-pos penyimpanan keuangan seperti operasional, tabungan pendidikan anak, dana darurat, deposito, dana pensiun, dan sebagainya sehingga pengaturan dana bisa terarah.
- Harus bisa memilah dan memilih barang yang bisa dibeli second atau barang baru. Untuk barang-barang seperti meja, kursi, mobil, dapat
- Memanfaatkan promo saat berbelanja
- Mengatur kebutuhan dalam sebulan dan memastikan bahwa pengeluaran lebih kecil daripada pemasukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar