Minggu, 08 Januari 2017

Menunggu

Pagi ini rencana ambil jadwal kereta ke Jogja dari Klaten pukul 10.02 WIB. Mobil yang membawa ke stasiun Klaten berangkat pukul 09.15 WIB, dan sampai stasiun pukul 09.45 WIB. Prediksi tiket masih tersedia, ternyata habis. Terpaksa ambil jadwal berikutnya pukul 12.48 WIB. Lama bukan?

Ya, menunggu memang menjadi sesuatu yang terasa lama, membosankan, dan mungkin membuang waktu. Kecuali memang kita bisa memanfaatkan waktu selama menunggu. Sama halnya ketika hidup, hidup itu hanya menunggu. Menunggu giliran kita untuk 'pulang'.

Menunggu menjadi terasa sia-sia jika waktu yang digunakan untuk menunggu tidak kita manfaatkan. Imam Syafii pernah berkata bahwa waktu itu ibarat pedang, hanya ada 2 pilihan, kita yang akan terhunus jika tidak memanfaatkannya, atau kita dapat mengendalikan pedang itu dengan memanfaatkan waktu.

Hidup erat kaitannya dengan waktu. Hidup itu adalah masa dimana kita menunggu alam berikutnya. Hidup adalah investasi untuk mencari bekal kehidupan selanjutnya. Maka, dengan memanfaatkan waktu hidup lah masa menunggu kita tidak sia-sia. Semoga masa usia kita memberi banyak manfaat, bukan mudharat. Aamiin

1 komentar:

  1. Ingatlah, hal-hal baik datang kepada mereka yang mau menunggu. Tanpa penantian yang panjang, kebahagiaan yang otentik tidak akan pernah tercapai.

    Kemampuan orang untuk menunggu ditantang, ketika ia berada di dalam kesulitan. Kesulitan adalah batu ujian dari kemampuan kita untuk menunggu, untuk bersabar
    menunggu juga sebagai proses pemurnian motivasi.

    BalasHapus