Jumat, 01 Desember 2017

JANGAN HANYA WARISI AKU HARTA, AYAH!

Saat hidupmu, aku tidak ingin mendapatkan segala sesuatu dengan mudah darimu. Jalan hidupmu, jalan perjuanganmu adalah jalan yang juga ingin aku titi. Bersabarlah mengajariku, Ayah..
Anak perempuanmu ini akan sangat mau belajar banyak hal, tentang bagaimana layaknya menjadi perempuan tangguh seperti wanita yang kau pilih menemani hidupmu, belajar bagaimana menjadi berharga dan berarti, belajar bagaimana menghadapi badai kehidupan, belajar menempa diri tanpa bersandar diri pada orang lain.

Sebelum pergimu, ajarilah aku mengenal-Nya. Ajari aku menjadi orang yang ksatria, mampu berjuang untuk hidup, mampu menjaga harga diri dan kehormatan. Aku akan menjadi penerus risalahmu, seperti yang engkau inginkan.

Ayah, ajari aku menemukan lelaki sepertimu. Lelaki yang amanah, penuh tanggung jawab, ksatria, menjadi imam dan pemimpin dalam mengarungi laut kehidupan menuju pelabuhan akhir yang hendak dituju. Selemah apapun tetap tegar dan tangguh.

Kelak, saat pergimu, aku tidak ingin harta yang engkau tinggalkan. Aku ingin, apa yang kau tanamkan semasa hidupmu kelak juga menjadi jalan hidupku. Apa yang kau ajarkan juga bisa aku ajarkan untuk anak-anakku.

Catatan untuk Cinta Pertamaku, Sang Ayah - Fa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar