Sabtu, 07 April 2018

NO WASTE FOOD

Sumber daya alam menjadi komponen yang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup, terutama manusia karena sumber daya alam merupakan segala sesuatu dari alam yang dapat dimanfaatkan demi kelangsungan hidup manusia yang bersumber dari lingkungan sekitarnya seperti dari dalam tanah, permukaan tanah, udara, dan sebagainya.
Sumber daya alam memiliki katerbatasan dalam mencukupi kebutuhan manusia karena berbagai faktor. Peningkatan jumlah manusia mengalami perkembangan yang pesat. Cuaca ekstrim juga menjadi mimpi buruk dalam keberlangsungan makhluk hidup di bumi. Tidak meratanya sumber daya alam yang dapat dicapai manusia, juga peperangan dan kondisi politik lainnya menyebabkan kelangkaan sumber daya alam yang menyebabkan kelaparan bahkan hingga kematian. Seperti diketahui bahwa sumber daya alam terdiri dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Ketidakseimbangan antara ketersediaan sumber daya alam dengan ledakan populasi penduduk di dunia menyebabkan kebutuhan akan sumber daya alam tidak terpenuhi.
Hal tersebut dapat menyebabkan kelangkaan untuk sebagian wilayah, namun melimpah di wilayah lainnya. Kelangkaan sumber daya alam bukan hal yang baru di sebagian wilayah di dunia. Kemarau berkepanjangan menjadi salah satu penyebabnya karena keterbatasan air yang menghambat biotik seperti pohon dan tanaman untuk tumbuh. Selain itu, kemampuan finansial seseorang menjadi penunjang dalam mendapatkan sumber daya alam sehingga disimpulkan bahwa tidak meratanya kemampuan ekonomi/finansial menjadi penghambat dalam pemerataan sumber daya alam.
Peperangan, konflik, dan politik juga menjadi pemicu keterbatasan sumber daya alam. Sebagian wilayah akibat peperangan rusak dan tidak dapat digunakan menjadi ladang pengembangan sumber daya alam. Hal ini juga membatasi akses dalam distribusi sumber daya alam ke wilayah konflik. Kebijakan politik juga menjadi hambatan dalam penggunaan sumber daya alam.
Melihat dari berbagai kasus tersebut, seharusnya manusia yang mempunyai peluang besar dalam penggunaan sumber daya manusia lebih bijaksana mengelolanya. Sayangnya, sebagian masyarakat masih menerapkan budaya gengsi dalam penggunaannya. Misalnya jika memesan makanan di restoran, beberapa orang memesan tanpa perhitungan sehingga banyak item yang tidak habis. Sisanya akan terbuang menjadi sampah dan tidak digunakan. Padahal jika menilik berbagai kondisi yang diuraikan di atas, kesulitan dalam konsumsi sumber daya alam menjadi pembelajaran untuk mengkonsumsi sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan kemampuan menjangkaunya.
Penggunaan sumber daya alam yang tidak bijak akan membuat konsumsi semakin meningkat, akan tetapi sebagian besar justru terbuang. Hal ini mempercepat penipisan sumber daya alam yang tersedia namun bukan karena dikonsumsi tapi terbuang sia-sia. Jika saja manusia mengkonsumsi sesuai kebutuhan maka berkurangnya sumber daya alam yang sia-sia akan dapat diminimalisir.
Untuk mengatasi kesia-siaan tersebut, banyak edukasi yang bisa dilakukan misalnya melalui media sosial yang saat ini banyak menjangkau masyarakat luas dari kelas menengah baik ke atas maupun menengah ke bawah. Edukasi dapat dilakukan dengan memberikan gambaran bagaimana negara-negara di dunia yang dilanda kemiskinan dan konflik sehingga tidak dapat makan. Hal ini diharapkan dapat menyentuh sisi manusiawi masyarakat untuk tidak lagi menyia-nyiakan sumber daya alam sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti negara-negara lain yang dilanda kondisi keterbatasan sumber daya alam tersebut, terutama makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar